Posted by : Firhan Rezerald Rabu, 02 Oktober 2013


 DI BELANTIKA ilmu fisika, “boson” merupakan nama yang dipergunakan untuk menandai adanya partikel-partikel yang cenderung bergerombol dengan partikel-partikel sejenisnya. Sementara “Higgs Boson” adalah boson yang juga berinteraksi dengan partikel-partikel lain penyusun materi. Tetapi kelebihannya dibandingkan boson pada umumnya, Higgs Boson menyebabkan partikel-partikel lain penyusun materi memiliki massa atau memiliki berat. Itulah mengapa Higgs Boson lalu disebut sebagai Partikel Tuhan.

Model Standar
Penemuan Higgs Boson baru-baru ditengarai mampu menyempurnakan Model Standar Fisika Partikel. Model Standar Fisika Partikel merupakan sebuah kerangka kerja teoretik ilmu fisika yang senantiasa dipergunakan kalangan ilmuwan untuk mendeskripsikan keberadaan partikel-partikel elementer pembentuk alam semesta. Secara kategoris, partikel-partikel elementer ini terbagi sebagai berikut: [a] Partikel-partikel elementer penyusun materi, [b] Boson, yaitu partikel-partikel elementer yang berfungsi sebagai perantara interaksi antar-partikel penyusun materi, dan [c] Higgs Boson, yaitu partikel elementer yang memberi massa kepada partikel-partikel lain.

Hingga saat ini, Model Standar Fisika Partikel menyatakan, bahwa partikel penyusun materi terbagi menjadi dua tipe, yaitu quarks dan lepton. Setiap tipe memiliki 6 jenis partikel. Sementara itu, partikel perantara interaksi antar-materi (force and carrier) yang disebut boson masing-masing membawa gaya sendiri, yaitu: [i] partikel gluon membawa gaya kuat, [ii] partikel foton membawa gaya elektromagnet W dan Z, [iii] artikel boson membawa gaya lemah, [iv] partikel graviton membawa gaya gravitasi. 

Sementara Higgs Boson, seperti disinggung sebelumnya, menentukan keberadaan massa atau memberi massa kepada partikel-partikel lain. Sehingga kemudian, Higgs Boson dikenal dengan sebutan “Partikel Tuhan”. 

Kecuali Higgs Boson, semua partikel dalam Model Standard Fisika Partikel sudah ditemukan oleh para ilmuwan. Dalam konteks ini, muncul frasa “menyempurnakan”, yang berarti: hasil-hasil penelitian dan pengukuran eksperimental semuanya sesuai dengan prediksi teoretik Model Standard Fisika Partikel. Sehingga untuk bisa disebut sempurna, maka secara tidak langsung mengindikasikan adanya Higgs Boson.

Dampak ke Depan
Penting diberi penegasan, bahwa Higgs Boson merupakan partikel yang memberikan massa kepada materi. Sementara dalam proses kosmologi pembentukan alam semesta, gaya gravitasi merupakan gaya yang berperan sangat penting manakala disimak berdasarkan skala kosmik. Namun demikian, gravitasi itu terjadi karena partikel-partikel memiliki massa. Jika massa tidak ada, maka atom-atom takkan mungkin terbentuk. Jika atom tidak terbentuk, maka unit-unit materi yang lebih besar seperti molekul, planet, galaksi, bintang dan alam semesta juga mustahil bakal terbentuk.


 Pertanyaannya kini: Bagaimana Partikel Tuhan itu ditemukan?
Penelitian eksperimental selama bertahun-tahun dilakukan oleh Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) menggunakan akselerator Large Hadron Collider (LHC). Sangat bisa dimengerti kemudian, mengapa para ilmuwan yang bekerja dalam lingkungan CERN merupakan pihak yang pertama kali mengumungkan penemuan Partikel Tuhan itu pada 4 Juli 2012. Saat pengumuman itu berlangsung, Peter W. Higgs, perumus teori Higgs Boson pada itu 1964, hadir dan menyatakan kegembiraannya.

Secara teknis, selama bertahun-tahun, akselerator LHC di CERN menumbukkan proton dan proton pada energi intensitas tinggi. Dalam setiap tumbukan, terjadi proses penciptaan partikel-partikel. Kebanyakan partikel-partikel yang tercipta adalah partikel-partikel yang sudah sering ditemukan, yang sudah lazim diketahui. Namun dalam setiap sekian juta atau milyar tumbukan, terciptalah Higgs Boson. Pada setiap sekian juta atau milyar tumbukan, fisikawan lalu menyaring untuk mengetahui secara lebih pasti keberadaan Higgs Boson itu agar sepenuhnya bisa dibedakan dengan partikel-partikel lain.

Tentu saja, kerja belum selesai. Penemuan Partikel Tuhan yang diumumkan pada 4 Juli 2012 itu justru merupakan permulaan kerja lebih lanjut di bidang penelitian eksperimental. Bahkan, pengkajian lebih lanjut terhadap keberadaan Partikel Tuhan di masa depan memunculkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, Higgs Boson memang benar-benar menyempurnakan Model Standar Fisika Partikel yang telah ada sejauh ini. Kemungkinan kedua, studi lebih lanjut keberadaan Partikel Tuhan jutsru memunculkan fisika baru di luar Model Standar Fisika Partikel yang ada sekarang ini.

Paling tidak untuk saat ini, misteri pembentukan alam semesta sedikit terkuak berkat penemuan Partikel Tuhan. Namun demikian, masih begitu banyak misteri di seputar pembentukan alam semesta yang musti dikuak oleh dunia sains. Proses inflasi dalam kosmologi, misalnya, hingga saat ini masih misterius dan belum diketahui pasti detailnya.

Alhasil, penemuan Higgs Boson kali ini mencetuskan pengetahuan baru yang fundamental tentang alam semesta di mana manusia hidup. Begitu fundamentalnya, pengetahuan baru ini bakal mengubah perspektif manusia dalam jangka panjang terhadap hakikat hidup.
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

>
<

Label (All Articles Are Here)

Diberdayakan oleh Blogger.

Top 1 Posts

- Copyright © 2013 Vuillez 2 - DJogzs - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -